bumimelayumedia.com - Sejumlah awak media yang tengah bertugas meliput aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Pekanbaru, Kamis (20/11/2025), tiba-tiba menerima pesan singkat (SMS) dari nomor yang tidak dikenal. Hal ini juga turut diiyakan oleh beberapa massa aksi yang mendapatkan pesan serupa.
Dalam pesan tersebut, pengirim anonim itu menyampaikan ajakan agar aksi demonstrasi yang sedang berlangsung segera dihentikan. Isi pesannya bersifat persuasif namun mencurigakan, seolah ditujukan untuk memengaruhi jalannya aksi dan meredam gelombang protes. Bahkan salah satu pesan dikirimkan menggunakan bahasa batak.
Para jurnalis dan massa aksi yang menerima pesan itu menduga bahwa SMS tersebut merupakan bagian dari upaya terstruktur untuk mengalihkan perhatian serta memecah konsentrasi massa yang terus menyuarakan tuntutannya di hadapan Kejati Riau. Aksi pengiriman pesan ini menambah ketegangan situasi dan memunculkan spekulasi mengenai pihak yang berkepentingan di balik pesan tersebut.