Trending

Seluruh Wali Murid Geram Dan Desak, Kepala Sekolah dan Dua Guru SDN 021 Tarai Bangun Diberhentikan

 

KAMPAR, RIAU- bumimelayumedia.com -, Pasca viralnya video seorang oknum guru membanting snack box, aksi unjuk rasa terjadi di SDN 021 Tarai Bangun. Ratusan wali murid memadati sekolah, menuntut pencopotan kepala sekolah dan oknum guru yang dianggap bersikap tidak pantas di hadapan lebih dari 600 murid yang tengah mengantre menerima snack box bantuan dari Dinas Pendidikan.

Kekesalan para wali murid ternyata sudah lama terpendam. Mereka mengaku selama ini dibebani berbagai persoalan, mulai dari dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), penahanan ijazah siswa, hingga kebijakan yang mewajibkan siswa membeli buku TKA bahkan siswa yang tidak membeli disebut-sebut disuruh belajar di luar kelas.

Situasi memanas setelah salah seorang guru bernama Yonhendri membanting makanan yang diberikan Dinas Pendidikan Kampar tersebut sesuai melakukan sosialisasi Anti-Bulying. Menurut keterangan wali murid, tindakan kasar serupa bukan kali pertama terjadi. Guru tersebut disebut pernah menendang meja siswa, sehingga dianggap menunjukkan sikap arogan yang tidak pantas dilakukan seorang pendidik.

Menindaklanjuti hal itu, Dinas Pendidikan melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) sebelumnya telah mendatangi sekolah pada Selasa (11/11/2025) untuk melakukan pembinaan. Namun, langkah tersebut belum memuaskan para wali murid yang sudah lama menuntut kejelasan dan keadilan atas berbagai kebijakan sekolah.

Tak lama berselang, Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB, Dinas Pendidikan kembali turun langsung ke sekolah melalui Plt. Kabid Ketenagaan Disdikpora Kampar, Siti Meilia, yang akrab disapa Meimei. Dalam kunjungannya, Meimei mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Kepala Sekolah SDN 021 Tarai Bangun beserta dua guru, Yon Hendri dan Reza, yang dianggap menimbulkan keresahan di lingkungan sekolah. Keputusan tersebut langsung disampaikan dihadapan Wali Murid. 

Untuk menghindari kekosongan jabatan, Dinas Pendidikan menunjuk Abdul Hamid, Ketua K3S Kecamatan Tambang, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah SDN 021 Tarai Bangun.

Selain itu, posisi bendahara sekolah juga menjadi sorotan, karena diduga terlibat dalam pengelolaan dana BOS bersama kepala sekolah. Dinas Pendidikan menyebutkan bahwa temuan tersebut kini sedang dalam penelusuran pihak Inspektorat Kampar.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Kapolsek Tambang AKP Aulia dan Kepala Desa Tarai Bangun Andra Maistar turut hadir untuk menjaga keamanan agar situasi tetap kondusif.

Usai rapat bersama wali murid dan pihak sekolah, Plt. Kabid Ketenagaan Disdikpora Kampar, Meimei, menegaskan bahwa langkah tegas ini diambil atas dasar perintah pimpinan demi menjaga stabilitas sekolah.

“Keputusan ini merupakan hasil rapat dan instruksi atasan. Kepala sekolah kita berhentikan sementara, dan dua guru yang disebutkan wali murid juga diberhentikan dari aktivitas mengajar. Untuk menjaga kelancaran kegiatan belajar, tugas kepala sekolah sementara diserahkan kepada Bapak Abdul Hamid sebagai Plh,” ujar Meimei.

Diakhir meimei berharap, hal serupa tidak terjadi lagi, dan hak ini dapat menjadi contoh untuk satuan satuan Pendidikan lainnya yang berada di Kab. Kampar.

Salah seorang wali murid yang tidak disebutkan identitasnya ketika dimintai komentarnya terkait hal itu, dirinya mengapresiasi langkah tegas dan cepat yang di ambil Dinas Pendidikan Kampar, yang berani mencopot Kepsek dan 2 oknum Guru yang sudah membuat resah wali murid selama ini.**(Red/Tim)

Lebih baru Lebih lama