Pekanbaru, bumimelayumedia.com - Mantan Calon Presiden RI dan tokoh nasional Anies Rasyid Baswedan menyerukan pentingnya perjuangan bersama untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Seruan itu disampaikan Anies saat menghadiri Dialog Kebangsaan Vox Populi yang digelar bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat di Gedung Lembaga Adat Melayu Kota Pekanbaru, Jumat (7/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berbicara panjang lebar mengenai nilai-nilai kebangsaan serta tanggung jawab publik dalam menjaga arah pembangunan nasional agar tetap berpijak pada cita-cita kemerdekaan.
“Janji Republik ini empat: memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan terlibat dalam persoalan dunia. Itulah janji-janji kemerdekaan kita,” ujar Anies di hadapan para peserta dialog.
Ia menegaskan, janji-janji tersebut merupakan fondasi moral dan politik yang harus diwujudkan secara nyata oleh seluruh elemen bangsa, terutama di tengah tantangan sosial dan ekonomi yang semakin kompleks.
Menurut Anies, penegakan hukum menjadi faktor pembeda antara negara maju dan negara yang tertinggal. Ia menilai bahwa supremasi hukum merupakan kunci dalam membangun masyarakat yang berkeadilan.
“Yang membedakan masyarakat maju dan terbelakang adalah sejauh mana hukum menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa. Ini pekerjaan besar kita di Indonesia,” tegasnya.
Selain isu hukum, Anies juga menyoroti ketimpangan pendidikan yang masih menjadi persoalan mendasar di Indonesia. Ia menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia harus menjadi prioritas utama agar bangsa ini tidak tertinggal dari negara lain.
“Kita punya pekerjaan besar di bidang pendidikan. Banyak anak tidak bisa melanjutkan ke jenjang kuliah. Ini harus disetarakan lewat reformasi serius,” jelas Anies.
Dalam arahannya kepada para anggota Ormas Gerakan Rakyat, Anies mengajak masyarakat turut aktif dalam memastikan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah, termasuk di daerah-daerah pelosok yang masih minim fasilitas belajar.
“Bapak-Ibu, bantu pastikan setiap daerah punya jumlah bangku pendidikan yang memadai hingga tingkat SMA dan SMK,” pesannya.
Tak hanya soal pendidikan, Anies juga menyoroti perlunya pembangunan ekonomi yang berkeadilan. Ia menekankan bahwa sistem ekonomi Indonesia harus mampu menciptakan kesetaraan akses terhadap modal dan pasar bagi seluruh lapisan masyarakat
“Kita butuh ekonomi yang adil. Bukan sekadar ekonomi bebas, tapi yang memberi kesempatan sama untuk mengakses modal dan pasar,” ujarnya.
Anies menegaskan, seluruh persoalan besar bangsa tidak akan terselesaikan hanya melalui wacana atau harapan kosong. Menurutnya, perubahan hanya bisa terjadi melalui perjuangan bersama dan kerja nyata seluruh rakyat Indonesia.
“Semua pekerjaan besar itu tak akan selesai hanya dengan harapan, tapi dengan perjuangan bersama,” katanya.
Menutup dialog kebangsaan tersebut, Anies mengajak seluruh peserta untuk terus berjuang mewujudkan cita-cita bangsa menuju Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera.
“Tunjukkan bahwa kita berikhtiar menjadikan Indonesia negeri yang adil dan makmur,” pungkasnya.