Pekanbaru- bumimelayumedia.com - Menanggapi informasi yang berkembang di publik terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau pada Senin (03/11), dipastikan bahwa Gubernur Riau, Bapak Abdul Wahid, tidak termasuk dalam pihak yang terjaring dalam operasi tersebut.
OTT yang dilakukan KPK menyasar sejumlah pihak dari Dinas PUPR Provinsi Riau, termasuk Kepala Dinas PUPR dan Kepala UPT yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Gubernur Riau hanya dimintai keterangan oleh penyidik KPK sebagai bagian dari proses pendalaman informasi. Tidak ditemukan barang bukti ataupun adanya tindakan penangkapan terhadap beliau dalam kegiatan OTT tersebut.
Penegasan ini juga disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video singkat berdurasi 14 detik. Dalam pernyataannya, ia mengatakan:
“Yang betul itu Kadis PUPR dan Kepala UPT yang OTT, dan Gubernur Riau dimintai keterangan,” ujarnya.
Dengan demikian, klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang beredar di masyarakat serta mencegah kesimpangsiuran pemberitaan terkait posisi Gubernur Riau dalam kasus dimaksud.
Proses pemeriksaan oleh KPK masih terus berlangsung untuk mendalami dugaan tindak pidana korupsi yang ada di lingkungan Dinas PUPR Provinsi Riau.